LINGKARMADIUN - Hari Jumat memiliki arti persahabatan atau persatuan, sebagaimana dengan orang-orang yang beragama Nasrani dan Yahudi menjadikan hari Sabtu atau sabat.. Hari tersebut juga dijadikan sebagai persatuan, begitu pun dengan hari Jumat bagi orang Islam dijadikan sebagai hari persatuan. Hari Jumat dimana seluruh muslim diwajibkan TindakanFadli Zon memancing kemarahan warganet, terutama kalangan santri. Aku iki wis tua. Alhamdulillah aku ya isih kuat mulang. Wingi jarene sing melok ngaji ana wong enem ewu ,” kata Mbah Mun. Artinya, Aku ini sudah tua. “Alhamdulillah aku masih kuat ngajar. Puasa kemarin kata anak-anak, yang ikut ngaji ada enam ribu orang.” Baca juga: Siti Badilah Zubair, Feminis Awal di Muhammadiyah cash. Banyak orang percaya bahwa beberapa karomah Maimun Zubair antara lain bisa menghentikan hujan lebat hingga memprediksi tanggal wafatnya. Apakah kamu salah satu yang percaya? Maimoen Zubair atau Mbah Maimun adalah ulama besar Indonesia. Beliau merupakan pendiri Ponpes Al Anwar Rembang sekaligus tokoh ormas terbesar, Nahdlatul Ulama. Sosoknya yang bersahaja membuat ulama yang satu ini dicintai masyarakat tanah air. Meskipun telah wafat beberapa tahun silam, namanya tetap dikenang hingga kini. Salah satu hal yang membuat penasaran dari sosok ulama karismatik ini adalah karomah Maimun Zubair. Menurut para murid dan saksi mata, Mbah Maimun memiliki karomah yang luar biasa dari Allah Swt. Simak selengkapnya di bawah ini! 6 Karomah Maimun Zubair yang Istimewa 1. Menghentikan Hujan Lebat Sumber Suatu video yang tersebar di YouTube memperlihatkan Mbah Maimun tengah berdoa pada Allah Swt. Doa tersebut dipanjatkan Mbah Maimun saat terjadi hujan lebat di tengah acara Maulid Nabi. Dengan doa yang khidmat, mendadak hujan deras itu pun berhenti. Banyak yang percaya kalau hujan itu berhenti atas doa Mbah Maimun yang dikabulkan Allah. 2. “Melipat Waktu” Karomah Mbah Maimun ini diceritakan oleh KH Fadlolan Musyaffa. Melansir Mbah Maimun mampu “melipat waktu” saat berziarah ke makam Imam Syadzili di Mesir. Saat itu, Kyai Fadlolan bercerita bahwa perjalanan ke lokasi tujuan seharusnya 9 jam dengan jarak 400 km. Namun, rombongan Mbah Maimun mampu tiba dengan waktu 2,5 jam. Mustahil, namun hal itu benar adanya menurut para saksi. 3. Naik Mobil Tanpa Bensin Saksi mata menyaksikan langsung karomah ulama Mbah Maimun ketika mobil yang dinaiki beliau melaju tanpa bensin. Hal ini bermula ketika mobil yang dinaiki Mbah Maimun memang dalam keadaan rusak. Namun, anehnya saat mobil itu masuk bengkel maka sang montir mendadak heran. Diceritakan, montir yang memeriksa kendaraan itu menyatakan kalau saluran selang bensin mobil itu tidak tersambung. Tetapi, perjalanan dari Pasuruan itu tetap berjalan lancar. 4. Bertemu Nabi Khidir Sumber Nabi Khidir adalah satu-satunya nabi yang masih hidup. Tidak semua orang bisa bertemu langsung dengan Nabi Khidir. Namun, dalam satu ceramahnya disebutkan kalau Mbah Maimun bertemu Nabi Khidir di suatu tempat. “Kamu Maimun Zubair cinta kepada saya, saya juga cinta kepada kamu, dijamin Gusti Allah nantinya,” ucap sosok tersebut yang dipercaya Nabi Khidir. 5. Restoran Terbakar Usai Menipu Mbah Maimun Karomah Maimun Zubair selanjutnya disaksikan langsung oleh Kyai Fadlolan. Suatu waktu, rombongan Mbah Maimun Zubair hendak ziarah ke makam Imam Syadzili. Di tengah perjalanan, mereka singgah di suatu restoran. Singkatnya, saat hendak membayar sang kasir menyatakan kalau uang yang dibayar Kyai Fadlolan kurang. Padahal, uang tersebut cukup sesuai perhitungan. Merasa tertipu, Mbah Maimun mengatakan bahwa mereka bukan dari golongan yang baik. Usai membayar dan pergi, rombongan mendengar bahwa restoran itu mendadak kebakaran. 6. Mengetahui Tanggal Wafat Karomah Maimun Zubair yang terakhir adalah mengetahui tanggal wafatnya. Hal ini diceritakan oleh jemaah haji Tegalrejo, Sodikun. Saat di Mekkah, dia bertanya sampai kapan Mbah Maimun tinggal di Mekkah untuk ibadah haji. Mbah Maimun menjawab bahwa dia tinggal sampai tanggal 5. Tak disangka, ucapan tersebut adalah tanggal di mana beliau wafat pada 5 Dzulhijjah 1440 atau 6 Agustus 2019. *** Semoga artikel ini bermanfaat. Baca informasi menarik lainnya di Cek rumah impian dari sekarang lewat Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu AdaBuatKamu. Temukan hunian favorit dan terjangkau, salah satunya dari Podomoro Park Bandung! Nak wong ahli toriqoh utowo ahli tasawuf iku ora ono bedone doso iku gede utowo cilik podo bae kabeh didohi. Kalau orang Ahli Toriqoh atau Tasawuf tidak ada bedanya dosa itu baik besar atau kecil semuanya ditinggalkan. - Sosok KH Maimun Zubair atau dikenal sebagai Mbah Moen, merupakan Ulama NU kharismatik. Mbah Moen mengembuskan napas terakhir pad Selasa 6/8/2019 saat melakukan rangkaian ibadah haji di Makkah. • Doa yang Dianjurkan Dibaca Setelah Salat Tarawih Lengkap Dengan Doa Kamilin Ramadan 2020/1441 H • Doa Setelah Salat Tarawih dan Witir, Bahasa Arab, Latin, Terjemahan Lengkap Dengan Doa Kamilin • Bagaimana Hukumnya, Muslim yang Rajin Sedekah Namun Tidak Salat 5 Waktu? Mbah Moen yang lahir pada 28 Oktober 1928, wafat di usia 90 tahun. Berikut ini kutipan nasihat Mbah Moen yang menyejukkan jiwa dikutip dari Berikut 20 quotes Mbah Moen bahasa Jawa dan terjemahannya 1. Wong Yahudi iku biyen gelem mulang angger dibayar, tapi akehe kiyai saiki ngalor ngidul karo rokoan ora gelem mulang nak ora dibayar, gelem mulang angger dibayar. Orang Yahudi dulu mau mengajar kalau dikasih uang, tetapi kebanyakan kyai sekarang mondar-mandir sambil rokoan tidak mau mengajar kalau tidak dikasih uang. 2. Wong neng dunyo iku ono bungahe lan ono susahe, kabeh iku supoyo biso dadek’ake parek marang Allah, Tapi nak neng akhirat nak susah susah tok rupane nang neroko, tapi nak seneng yo seneng tok rupane neng suargo Orang di dunia itu ada yang senang dan ada yang susah. Semua itu supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah, tetapi kalau di akhirat susah terus yaitu ketika di Neraka, dan senang terus ketika di Surga. 3. Kanggone wong islam nak susah yo disabari nak bungah disyukuri. Untuk orang Islam ketika susah disabari dan ketika senang disyukuri. 4. Apik-apik’e dunyo iku nalikone pisah antarane apik lan olo. Sakwali’e, elek-elek’e dunyo iku nalikone campur antarane apik lan olo. Mulane apik iku kanggone wong Islam, lan elek iku kanggone wong kafir. Sembilan Karomah Kiai Maimoen Zubair Mbah Moen Karomah adalah kemuliaan dari Allah yang hanya diberikan pada kekasih-Nya atau waliyullah berupa kealiman, keajaiban, atau keistiqomahan di jalan-Nya. Setiap wali pasti memiliki karomah yang keluarbiasaannya itu sesuai dengan maqom level kewaliannya masing-masing. Seseorang dikatakan wali atau tidak, bukan dari penilaian pribadi atau sebagian golongan. Seorang diketahui sebagai wali hanya terbatas kalangan yang menyadarinya. Yakni, cuma sesama wali atau kekasih Allahlah yang tahu. Mereka satu sama lain hidup dan berinteraksi di dunia "perwalian". Untuk Mbah Moen Kiai Maimoen Zubair tak sedikit tokoh agama yang mengatakan beliau merupakan sosok wali. Selain karena keistiqomahan dan kealiman keilmuan, ternyata beliau juga memiliki kisah ajaib. Tentu kisah di bawah ini hanya sebagian kecil dari karomah beliau. Masih banyak karomah beliau yang luput dari kebanyakan umat. Di antara karomah Mbah Mun terurai sebagai berikut 1. Memiliki penglihatan batin luar biasa ilmu kasyaf Setiap harinya ndalem kediaman rumah Kiai Maimun Zubair tidak pernah sepi dari tamu yang sowan. Bahkan, para habib habaib juga tak jarang ikut bertamu. Termasuk saat dua habib dari marga Bin Syaikh Abu Bakar BSA dan marga Assegaf. Baca Kisah Wali Paidi Full PDF Sang Waliyullah dari Jawa yang Lucu dan Penuh Hikmah Mereka berdua berkunjung ke rumah Mbah Mun naik sepeda motor. Seperti biasa banyak tamu yang duduk lesehan di ruangan lebar rumah beliau. Lantas keduanya mengucapkan salam di depan pintu sebagai tanda meminta izin masuk. Banyak tamu yang merespon biasa wajar. Hingga pada saat Mbah Mun merespon sigap menyuruh mereka berdua mendekat para tamu mulai terpancing perhatiannya. Lantas beliau berkata "Antum as-Saqof kamu bermarga As-Segaf." Serta kepada habis satunya lagi "Antum BSA Kamu bermarga Bin Syaikh Abu Bakar." Tentu saja salah satu habib itu terkaget-kaget dalam hatinya. Sebab dia belum pernah bertemu sebelumnya dengan Mbah Moen. Apalagi menceritakan jati dirinya pada beliau. Lantas salah satu dari habib memberanikan untuk bertanya "Mbah, bagaimana bisa tahu marga kami ini As-Segaf dan BSA?" Mbah Moen langsung menjawab "Dilihat dari matanya saja sudah ketahuan." Sebagai tamu spesial, Mbah Mun meminta pada mereka untuk masuk ke ruangan dalam. Mereka dijamu makan. Setelah selesai beliau meletakkan dua amplop di meja makan sambil berkata "Yik panggilan untuk habaib, ini dua amplop, satu untuk bekal habib dan yang satunya untuk kebutuhan habib." Semakin tambah terkejut kedua habib yang saling bersahab itu. Sebab ternyata isi amplop untuk kebutuhan sama persis dengan apa yang diperlukan oleh dua habib tersebut. 2. Dititipi pesan oleh Rasulullah lewat mimpi Mbah Moen pernah didatangi Nabi Muhammad lewat mimpi. Menitipkan salah satu keturunan beliau habib untuk berguru mondok dengan Mbah Moen. Kisah ini diriwayatkan sendiri oleh al Habib Abdullah Zaky al-Kaff saat akan mondok ke Mbah Maimun Zuebair. Habib Zaky diberi wejengan oleh pamannya agar tidak langsung memberi tahu ke Mbah Mun bahwa dia seorang habib keturunan nabi. Pesan tersebut ia pegang kuat untuk dilakukan. Terbukti saat tiba di pondok, Mbah Moen bertanya "Nama kamu siapa?" Habib menjawab dengan penuh mantap "Nama saya Zaky". Perlu diketahui wajah habib tersebut tidaklah kearab-araban seperti habib pada umumnya. Tentu saja, usai momen perkenalan selesai para santri beraktifitas normal lagi. Kembali ke bilik kamar masing-masing untuk istirahat ataupun belajar. Pada suatu tengah malam, gotakan kamar yang dihuni habib Zaky beserta santri lainnya diketuk-ketuk. Sontak saja hampi seisi kamar terbangun. Tak dinyana ternyata yang mengetuk ialah Kiai Maimun Zubair. Santri yang terbangun jadi salah tingkah dan penuh tanda tanya. Mbah Mun memberi penegasan pada orang di kamar itu "Mana yang namanya Zaky?... Kamu tidak mengaku ya kalau kamu masih zuriyah keturunan Rasul? Saya baru saja mimpi didatangi Nabi. Beliau perpesan pada saya untuk titip cucunya... Kalau kamu masih belum mengaku, pilih mana mondok di tempat saya atau keluar dari pondok saya?" Baca Kisah Hidup Waliyullah, Mati Terlindas Truk Sedot WC Gegara Menyalahi Ibunya Sebagaimana diketahui, Mbah Moen merupakan sosok yang dikenal mencintai dan memuliakan keturunan nabi. Sebagai bentuk akhlak baik pada keturunan Rasul. Serta tentu bentuk memuliakan Rasul pula. 3. Keajaiban di seputar wafat Mbah Moen Ada yang mengatakan Mbah Mun tahu kapan dan di mana beliau meninggal. Harapan beliau ialah meninggal di Makkah dan jatuh di hari Selasa. Semuanya terkabul. Sebelum meninggal beliau pernah memberi "pertanda" secara tersirat pada orang yang menemui di Makkah. Berikut video tentang pesan dari Mbah Moen terkait keistimewaan meninggal hari Selasa Ada tamu yang menemui Mbah Moen di hotel tempat beliau bekmukim. Dia ingin tahu sampai kapan beliau menetap di Makkah. Agar orang lain yang masih ingin sowan bisa menyiapkan waktu dulu. Dia bertanya "Mbah, mohon maaf nanti di sini Makkah sampai kapan nggih?" Mbah Mboen menjawab "Sampai tanggal 5". Si penanya kebingungan. Bagaimana di Makkah bisa sampai tanggal 5. Sedangkan ritual haji akan selesai dilakukan sampai tanggal belasan. Si penanya berpikir positif bahwa yang dimaksud sampai tanggal 5 ialah tinggal di dalam hotel yang sedang beliau tempati saat itu. Tak cukup dengan hal di atas, saat di hari wafat alam sekitar seakan ikut menyambut. Mendung dan hujan turun di pagi hari saat beliau wafat. Padahal saat itu adalah musim kering atau kemarau. Akan tetapi tiba-tiba hujan turun saat Mbah Mun meninggal. 4. Nasi berkat tahlil 7 hari wafat tidak basi hingga jam 11 siang esok harinya Bingkisan makanan yang dibagikan tadi semalam saat tahlil 7 hari Mbah Moen di Sarang tidak basi hingga jam 11 siang. Mulai dari nasi, ikan, daging, kue, dan lain-lain tidak ada penurunan kualitas. Kondisinya masih layak makan seperti saat dibagikan malam harinya. 5. Menghentikan hujan deras saat mengisi pengajian Dalam situasi asyiknya para hadirin menikmati pengajian tak disangka hujan lebat tiba-tiba turun. Saking derasnya para pendengar mencari posisi yang aman agar tidak terguyur air. Di tengah kepanikan panitia pengajian dan segenap undangan, ternyata Mbah Mun menyikapi dengan tenang. Mbah Maimun Zubair melantunkan doa yang diamini oleh para peserta pengajian. Hujan pun berhenti seketika, sehingga acara pengajian dilanjutkan hingga selesai. Waktu lima belas menit pertama yang terpotong hujan dilanjutkan hingga satu setengah jam kemudian. 6. Menaiki mobil tanpa bahan bakar Suatu hari dikisahkan Mbah Moen sering ke Pasuruan menaiki mobil. Kendaraan itu sering terjadi kerusakan. Pada saat hendak pulang dari Pasuruan mobil mengalami kendala. Akhirnya terpaksa harus diampirkan dulu ke bengkel. Setiba di sana dan diperiksa montir hal aneh terjadi. Tukang bengkel berkata "Ini mobil siapa?" Sopir yang mengantarkan Mbah Mun menjawab "Ini mobilnya Kiai Maimun. Emangnya kenapa Pak?" Montir itu menjelaskan sambil terheran-heran "Ini selang bahan bakarnya terlepas. Tidak nyambung antara tangki dengan mesin. Kok bisa mobilnya jalan." 7. Melipat waktu atau melipat bumi Karomah semacam ini merupakan yang paling sering diceritakan dimiliki para wali. Yakni, mempersingkat waktu dan jarak tempuh menjadi lebih sedikit atau pendek. Dengan kemampuan tersebut, seorang wali bisa berpergian ke penjuru dunia manapun tanpa perlu khawatir tak cukup waktu. Diceritakan oleh Kiai Fadlolan Musyaffa pada saat beliau masih kuliah di Universitas al Azhar, Kairo Mesir diminta tolong oleh Mbah Mun. Kiai Fadlolan disuruh menemani beliau ziarah ke makam Imam Syadzilli. Seorang tokoh ulama sekaligus keturuan Nabi yang wafat di Mesir. Padahal sesuai dengan hitung-hitungan waktu antara jadwal terbang pesawat dengan jarak tempuh ke lokasi ziarah tidaklah cukup. Butuh waktu tambahan berjam-jam waktu untuk melaksanakan misi tersebut. Namun, nyatanya waktu tersebut mampu "dipangkas" oleh Mbah Mun. 8. Menyembuhkan sakit dengan air putih Masih dikisahkan oleh Kiai Fadlolan saat mengantarkan beliau ke makam Imam Syadzili bahwa Mbah Mun dapat menyembuhkan penyakit dengan air tawar. Saat beliau mampir dan rombongan di rumah makan sederhana dimintai tolong pemiliknya untuk mendoakan air putih yang dibawa. Ibu itu memohon pada beliau "Wahai syaikh, doakan suami saya, dia sedang sakit." Setelah air didoakan beliau bertanya "Di mana suami ibu?" Ibu itu mengantarkan Mbah Moen ke tempat suaminya. Beliau mengoleskan air yang telah didoakan itu ke suaminya. Akhirnya berangsur-angsur lelaki itu mulai lebih mendingan. 9. Amalan yang ampuh untuk penglaris dagang sapi Ada kisah juragan sapi yang sedang mengalami krisis keuangan akibat bisnisnya sedang rugi. Musibah itu tidak hanya dialami oleh dia saja, tapi hampir semua pebisnis bidang persapian mengalami kelesuan. Ia sudah mencoba melakukan cara tapi ujungnya tetap macet. Tahu akan cobaan hidup itu, salah satu alumni pondok sarang menyarankan pada juragan itu untuk sowan ke Mbah Moen. Singkat cerita malam tiba. Setelah mengutarakan permasalahan hidupnya juragan sapi itu hendak pamit. Mbah Moen melarangnya pulang. Harus menginap malam itu di pondok dulu. Kalau tetap ingin pulang beliau tidak akan mau mendoakan. Juragan itu menurut arahan beliau. Selain untuk mendapat doa juga karena atas arahan teman supaya menuruti kemauan beliau. Banjir Embun Tak lama setelah sowan ke ndalem Kiai Maimun Zubair segala keruwetan bisnis juragan sapi itu mulai berangsur-angsur hilang. Geliat jual beli sapi mulai terlihat. Dagangannya mendatangkan untung besar seperti sedia kala.

4 doa mbah maimun